Snow Peach

Minggu, 07 Desember 2014

Ayah



          Ayah, tanpanya kita tidak bisa dilahirkan didunia ini. Allah mempertemukan mama tak lain semua sudah tercatat di lauh mahfudz. Ayah dengan tulus dan tanggung jawab untuk membiayai hidup kita, berkat peluh keringat yang deras, ayah berkorban untuk menafkahi anak-anak nya baik untuk papan,sandang dan pangan. Mereka ikhlas mengerjakan untuk buah hatinya dan rela mengerjakan segala sesuatu untuk menjadikan anaknya lebih baik darinya dari pendidikan dll. Maka tak heran saat itu anak begitu ingin sekali membahagiakannya apalagi membahagiakannya dimasa tua. Haaahaa saya teringat ketika saat sekolah dasar panggilan saya untuk ayah adalah papa, beliau rela menjemput buah hatinya (saya) memakai sepeda, saya rasa dengan kecintaanya pada saya membuat beliau begitu semangat untuk menjemput pulang sekolah. Beliau adalah seorang lelaki yang memberikan bunga padaku saat wisuda,bunganya begitu indah dan aku terharu, papa romantis aku sayang banget sama papa. Papa itu sangat rapih sekali, saking rapihnya  membuat saya bangga dan terlalu perfect biar rapih jadi suka begitu deh, apa ya???. Saya sayang sama papa,semua yang aku jalani saat ini didukung asal punya kemauan untuk belajar. Saya diizinkan untuk lanjut kuliah. Papahhh maafkan aku jika saat ini belum memberikan yang terbaik untukmu. Papah maaf jika selama ini membuat engkau kecewa dengan sikap saya yang tak kau suka. Maaf juga selama ini kadang belum menjadi sebaik baiknya anak yang baik. doakan anak yang banyak dosa ini. Kau seorang lelaki yang ku dambakan pah. Aku mencintaimu. Setiap solat pastinya aku selalu mendoakan mama dan papa. Aku sangat bangga mempunyai papa. Kasih sayangmu tak bisa terbalas, karena sudah banyak kau curahkan kepada kami sehingga tak ada yang bisa kulakukan selain membahagiakanmu dan merawatmu ketika tua nanti. Dan sekarang tak terasa sudah 22 tahun aku hidup bersamamu. Saya ingin menjadikan hari ini menjadi sebaik-baiknya menjadi anak yang baik. tak terasa usia papa mulai senja saatnya kau menikmati masa tuamu dengan mamah. Doakan saya pah untuk membahagiakan papa, bahagia sederhana saat kumpul dan makan bersama dengan keluarga dimeja makan itulah momen yang paling kusuka. Papaa i love you. Lelaki romantis itu kau papa. Terima kasih papa saya akan menjadi anak yang baik dan solehah. Setiap kasih sayang kau curahkan, keringat dan prluh untuk menafkahkan kami adalah pahala dan menjadikan kau tinggi derajatnya dimata allah. Terima kasih paa.



Jakarta, 08 desember 2014 pukul 3:44 diruang tamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar