Ayah, tanpanya kita tidak bisa dilahirkan didunia ini. Allah mempertemukan
mama tak lain semua sudah tercatat di lauh mahfudz. Ayah dengan tulus dan
tanggung jawab untuk membiayai hidup kita, berkat peluh keringat yang deras,
ayah berkorban untuk menafkahi anak-anak nya baik untuk papan,sandang dan
pangan. Mereka ikhlas mengerjakan untuk buah hatinya dan rela mengerjakan
segala sesuatu untuk menjadikan anaknya lebih baik darinya dari pendidikan dll.
Maka tak heran saat itu anak begitu ingin sekali membahagiakannya apalagi
membahagiakannya dimasa tua. Haaahaa saya teringat ketika saat sekolah dasar
panggilan saya untuk ayah adalah papa, beliau rela menjemput buah hatinya (saya)
memakai sepeda, saya rasa dengan kecintaanya pada saya membuat beliau begitu
semangat untuk menjemput pulang sekolah. Beliau adalah seorang lelaki yang
memberikan bunga padaku saat wisuda,bunganya begitu indah dan aku terharu, papa
romantis aku sayang banget sama papa. Papa itu sangat rapih sekali, saking rapihnya membuat saya bangga dan terlalu perfect biar
rapih jadi suka begitu deh, apa ya???. Saya sayang sama papa,semua yang aku
jalani saat ini didukung asal punya kemauan untuk belajar. Saya diizinkan untuk
lanjut kuliah. Papahhh maafkan aku jika saat ini belum memberikan yang terbaik
untukmu. Papah maaf jika selama ini membuat engkau kecewa dengan sikap saya
yang tak kau suka. Maaf juga selama ini kadang belum menjadi sebaik baiknya
anak yang baik. doakan anak yang banyak dosa ini. Kau seorang lelaki yang ku
dambakan pah. Aku mencintaimu. Setiap solat pastinya aku selalu mendoakan mama
dan papa. Aku sangat bangga mempunyai papa. Kasih sayangmu tak bisa terbalas,
karena sudah banyak kau curahkan kepada kami sehingga tak ada yang bisa
kulakukan selain membahagiakanmu dan merawatmu ketika tua nanti. Dan sekarang
tak terasa sudah 22 tahun aku hidup bersamamu. Saya ingin menjadikan hari ini
menjadi sebaik-baiknya menjadi anak yang baik. tak terasa usia papa mulai senja
saatnya kau menikmati masa tuamu dengan mamah. Doakan saya pah untuk membahagiakan
papa, bahagia sederhana saat kumpul dan makan bersama dengan keluarga dimeja
makan itulah momen yang paling kusuka. Papaa i love you. Lelaki romantis itu
kau papa. Terima kasih papa saya akan menjadi anak yang baik dan solehah. Setiap
kasih sayang kau curahkan, keringat dan prluh untuk menafkahkan kami adalah
pahala dan menjadikan kau tinggi derajatnya dimata allah. Terima kasih paa.
Jakarta, 08
desember 2014 pukul 3:44 diruang tamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar