Snow Peach

Senin, 02 Desember 2013

Mendaki gunung part 2
Bissmillahirrohmanirrohim
                Jam 19.00 kita sampai di kadang badak tempat camp. Sesampai disana kami melaksanakan kewajiban dulu yaitu solat. Air disana begitu dingin dan segar, kami pun berwudhu dan mengambil stok air untuk diminum. Air yang begitu segar ya air mata gunung huaaaa aku jadi kangen. Malam begitu gelap, suara hutan yang begitu khas terdengar sangat merdu, terlihat bintang bertaburan di atas langit bulan pun bersembunyi dibalik awan. Ahhhh itulah suasana gunung ketika dimalam hari. Suasana itu pun terpecahkan karena suara k*ntut di camp tetangga kami bratt brett brott dan ngorok yang begitu berisik. Novi dan aku tertawa. Ya kami pun memaklumi bisa jadi tersangka sedang masuk angin hihihih lucuu.
                Dingin yang menusuk tubuh ini membuat aku susah tidur (sebenarnya ada hal yang memalukan tapi diskip aja dehhh).  Yapp aku tidak bisa tidur pikiranku menghayal yang aneh dan membuat aku takut. Pada jam 03.45 wib alarm berbunyi kami berniat bangun untuk melanjutkan perjalan ke puncak. Kami bersiap – siap mulai start jalan jam 04.15 wib. 15 menit pertama jalan begitu berat sekali, lelah mulai terasa, udara dingin yang diihirup begitu menusuk. Ternyata naik gunung  itu bisa jadi pembelajaran ya untuk melawan diri. Kita berperang sama diri sendiri karena tujuan menuju puncak. Aku banyak belajar dari perjalan ini. Semakin tinggi tanjakan yang ditempuh, semakin kecil dan pendek pepohonan. Eitss tapi yang lebih ku banggakan ternyata aku bisa menaiki tanjakan yang kira-kira 60 derajat yang terjal yaitu tanjakan rante. Serem broo tpi aku bisa ternyata. Jiwa berpetualang yang benar-benar menakjubkan. Kami terus berjalan dan tercium bau sulfur, yaa kita sudah mendekati puncak. Sesak nafas ini menandakan kita sudah ada di dekat puncak. Dan disebrang sana terlihat gunung yang sudah mulai di sinari matahari yaitu gunung pangrango nan indah. Kaki ini terus berjalan jalanan tanah sedikit demi sedikit jalan menjadi dataran pasir. Akhirnya kami sampai di dekatpuncak. Kawah tak terlihat karena pagi yang ditutupi kabut. Semilir angin kencang berhembus, temanku diana sesak alhamdulillah bawa oksigen, akhirnya diana bisa bernafas lagi.
                Kami sudah dipuncak ya puncak gunung gede 2958 mdpl sudah kami tempuh. Kami semua bersujud syukur karena atas kehendak Allah swt kami bisa sampai di ketinggian puncak ini. Alhamdulillah, terlihat gunung-gunung disekitar, awan, daratan. Gunung salak nan indah. Kami berfoto-foto. Aku sendiri menangis saat dipuncak, ternyata aku bisa. Aku menangis baru pertama kalinya aku ke puncak. Ya Allah sungguh terharu. Tak lama kemudian kita melanjutkan perjalan ke bawah ke surya kencana untuk melihat padang edelweis. Wahhhh keren sekali padangnya. Terlihat gundukan diatas ya itulah puncak yang kami naiki. Kami pun beristirahat makan dll. Dan yang tak tertinggalkan yaitu foto-foto hihihihi. Sekitar satu jam setengah kami beristirahat. Dan kami pun melanjutkan perjalan pulang. Rasanya sangat sebentar.

                Perjalan pulang kami kembali naik keatas. Eka temanku mau pup lucunyaaa. Jati  menemaninya untuk pup hihihih. Ya aku,novi,fiki,ima keatas duluan. Dewi dan iqbal mash di surken ya masih ada yang dibereskan. Mereka sangat cepat keatas sekitar setengah jam. Lahh kita kan masih pemula. Kedua kalinya menginjakan kaki kepuncak terlihat kawah yang menjulang kebawah seperti jurang. Aku takut sekali membayangkan diri ini terjatuh huaaaa sungguh indah. Sempat terbayang dibenakku jika aku terjatuh di jurang neraka. Naudzubillah, teringat dosa. Indah sekali terlihat tebing yang kita injaki. Perjalan pulang aku dan diana berada diakhir teman-teman sudah duluan. Iqbal sangat baik menunjuki jalan yang medannya tidak berat, tapi aku dan diana  tetap saja sudah lelah kaki sudah mulai terasa lelah. Kami samapai dicamp jam 11.00 wib, baru saja sampai sudah disuruh siap-siap pulang huaaaa. Ya baiklah akhirnya kami bersiap-siap pulang. Perjalan pulang pun sangat seru temanku jati kakinya sakit. ( bagaimana kelanjutannya tunggu di part selanjutnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar