Tenang
Ketika kita sudah disibukkan sesuatu
yang menjadi rutinitas, apa yang kamu lakukan ?. terjebak dalam rutinitas kaya
lagu raisha aja… ehh itu mah terjebak dalam nostalgia ~^^~. Lanjutkan, saya
ingin mereview sedikit bacaan saya baca, karya yasmen mogahed yang berjudul
Reclaim Your Heart. Sedikit
merefleksikan hati saya untuk terus mengingat akhirat, dan tidak mencintai
dunia. Lantas apa yang harus dilakukan? Banyak sekali yang harus dilakukan
mengingat hal itu harus diproritaskan dalam hidup, prinsip hidup. Kehidupan
dunia adalah universitas selama kita hidup, ujian yang diberikan tidak dari
guru melainkan yang memberikan kita kesempatan untuk hidup didunia yaitu Allah
swt. Inilah kesempatan terbaik dalam takdir kita. Terkadang kita loss saja hidup
mengalir begitu saja. Dan terkadang saya juga masih terombang ambing dengan
mimpi saya yang sudah tersusun dan berantakan. Langkah kaki saya pun tak
menentu arahnya. Tetapi dibenak saya yakin jikalau kaki yang kulangkahkan
kemanapun aku berada atas bimbingan-Nya.
Saya akhir-akhir ini merasakan
kebisingan dalam hati. Kebisingan kebisingan yang tak bisa digambarkan. Saya
sudah melewati itu dan saya bisa menghadapinya. Hal yang sering kulakukan saat
itu biasanya saya pergi ke mesjid AT-tiin. Yang kurasakan saat disana adalah
ketenangan dengan masjid megah dan didalamnya begitu nyaman, bayangkan kalau
itu masjidil haram, saya pasti tidak akan beranjak pergi dari masjid itu.
Setiap orang mempunyai tempat kesenangannya tersendiri dalam mencari
ketenangannya. Weits koq jadi menceritakan yang lain ya??. Kan mau mereview
buku reclaim your heart hehehehe.
Sebenarnya bersinggungan juga sie… Allah is near. Allah itu dekat ketika
saya tidak tenang saya lari kerumah Allah padahal ga kerumah Allah juga gpp.
Allah itu dekat berisiknya hati kita itu Allah dengarkan…. Betapapun kondisi
kita sedang senang ataupun duka Allah itu tau. Lantas kenapa harus kee masjid
itu siee terserah aja. Kalo dimesjid sepi kan jadi kalo nangis sampe
sesenggukan bebas aja karena terkadang tangisan itu membuat hati itu terasa
lega dengan meluapkan emosi lewat tangisan… biasa ya cewek cewek mah begitu
tapi Alhamdulillah nangisnya ga karena cowok. Tangisan sebagai media intropeksi
dan muhasabah aja. Buku ini mengajakan dan mengingatkan kita sebgai manusia
untuk terus berhijrah menjadi baik. Tentang ujian hidup, tentang harapan kita
kepada Allah dan tentang akhirat. Semua ada dibuku ini. Buku ini sekan-akan kia
sedang berbicara kepada hati kita pikiran kita yang membuat pembaca
terharu membacanya. Salah satu kutipan
Yasmen mogahed
"Keadaan hati menentukan dua hal:
bagaimana kita bertindak dan bagaimana kita melihat dunia. Jadi berhati-hatilah
dengan keadaan hatimu."
-Yasmin Mogahed